Perbedaan Dan Persamaan Kosakata Nomina Bahasa Melayu Malaysia Dan Bahasa Indonesia Dalam Film Upin Dan Ipin: Tinjauan Semantik
DOI:
https://doi.org/10.57121/meta.v7i1.301Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nomina bahasa Melayu Malaysia dan bahasa Indonesia yang memiliki bentuk mirip atau sama dan makna sama, bentuk dan makna berbeda, bentuk sama, tetapi makna berbeda, dan bentuk berbeda, tetapi makna sama dalam Film Upin dan Ipin yang terdapat pada kanal YouTube Upin & Ipin. Data yang diperoleh sebanyak 98 buah. Data diperoleh dengan menggunakan metode simak dengan teknik dasar, yaitu teknik sadap kemudian diikuti dengan teknik lanjutan berupa simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu metode padan intralingual dengan teknik dasar hubung banding menyamakan (HBS), teknik lanjutan hubung banding membedakan (HBB), dan teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Keabsahan data diperoleh melalui teknik triangulasi data penyidik. Berdasarkan hasil temuan dan analisis, ditemukan data sebanyak 98 data. Dari 98 data tersebut, 66 data diantaranya merupakan kosakata berkategori nomina yang memiliki persamaan dan 32 data merupakan kosakata berkategori nomina yang memiliki perbedaan antara bahasa Melayu Malaysia dan bahasa Indonesia. Data penelitian tersebut dapat diperinci sebagai berikut: (1) kosakata nomina yang memiliki bentuk mirip atau sama dan makna sama sebanyak 65 data, (2) kosakata nomina yang memiliki bentuk dan makna berbeda sebanyak 6 data, (3) kosakata nomina yang memiliki bentuk sama, tetapi makna berbeda 1 data, dan (4) kosakata nomina yang memiliki bentuk berbeda, tetapi makna sama sebanyak 26 data.
Downloads
References
Alfathoni, M. M., & Manesah, D. (2020). Pengantar Teori Film. Yogyakarta: Deepublish.
Arifin, Z., & Junaiyah. (2007). Morfologi Bentuk Makna dan Fungsi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Djajasudarma, F. (2010). Metoda Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Refika Aditama.
Ediwarman, & Syahwardi, S. F. (2023). Analisis Kontrastif Kosakata Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia dalam Film Animasi pada Zaman Dahulu. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(2), 192-202.
Khasanah, T. N., & Sawardi, F. (2023). Nomina Deadjektiva dalam Bahasa Indonesia: Suatu Tinjauan Morfologi. Nuansa Indonesia, 25(2), 214-226.
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
Moeliono, A. M., Lapoliwa, H., Alwi, H., & Sasangka , S. S. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Othman, A. (1981). Tatabahasa Bahasa Malaysia. Kuala Lumpur: Sarjana Enterprise.
Pinontoan, N. A. (2020). Representasi Patriotisme pada Film Soegija (Analisis Semiotika John Fiske). AVANT GARDE: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 191-206.
Hatnan, A.,dkk. (2011). Kamus Bahasa Melayu Nusantara Edisi Kedua. Brunei Darussalam: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Sunendar, D., Ismadi , H. D., Amalia, D., & Darnis, A. D. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Shevia Dwi Ningrum, Odien Rosidin, Arip Sanjaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.